Selasa, 18 Maret 2014

Ilmu Ekonomi Makro


BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Pada awalnya yang ada hanyalah “ilmu ekonomi” (economics). Setelah depresi besar tahun 1930-an, ilmu ekonomi ini dibagi menjadi 2 yaitu ekonomi mikro & ekonomi makro. Pemisahan ini mulai jelas ketika seorang ekonom Norwegia yang bernama Ragncu Frisch (1895-1973) pada tahun 1933 menggunakan istilah “micro dinamics” dan “macro dinamics” untuk menamai apa yang sekarang kita sebut sebagai ekonomi mikro & ekonomi makro. Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari proses alokasi sumber daya oleh unit keputusan nindividu / pasar & efisiensip engalokasian sumber daya tersebut dipelajari di dalam ilmu ekonomi adalah masalah kelangkaan.

1.2              Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah sejarah ilmu ekonomi itu dan masalah pokok apa saja yang muncul dalam perekonomian?

2.      Apa saja jenis analisis & sifat dari ekonomi?

3.      Alat-alat apa saja yang digunakan dalam menganalisis ilmu ekonomi dan bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi?

1.3              Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui sejarah terbentuknya ilmu ekonomi & masalah-masalah pokok yang muncul dalam perekonomian.

2.      Untuk mengetahui jenis-jenis analisis & sifat dari teori ekonomi.

3.      Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam ilmu ekonomi & mengetahui kebijakan yang diambil pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

Metodologi dan Bidang studi Ilmu Ekonomi

            Sejarah munculnya ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan. Perkembangannya sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan bermula sejak tahun 1776 yang dipelopori olrh Adam Smith yang berasal dari Inggris. Pada saat itu Adam Smith menerbitkan bukunya yang berjudul “An Inquity Into The Nature And Causes Of The Wealth Of Nations”. Adam Smith mendapat julukan sebagai bapak ilmu ekonomi. Sebelum masa Adam Smith sudah banyak pemikiran dan tulisan-tulisan tentang persoalan ekonomi tetapi tidak dikemukakan secara sistematik. Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh. Mengenai berbagai aspek dari kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat. Dalam masa hidup Adam Smith revolusi industry baru saja akan bermula yang mana kegiatan industry sudah sangat canggih, dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith.

Masalah Pokok Perekonomian dan Kebutuhan Untuk Membuat dan Kebutuhan Untuk Membuat Pilihan

            Yang dimaksud dengan persoalan yang bersifat ekonomi adalah persoaln yang menghendaki seseorang, perusahaan, masyarakat. Dalam membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sedangkan yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi adalah usaha individu meliputi usaha indivisu perusahaan dan perekonomian secara keseluruhannya untuk memproduksikan barang dan jasa yang mereka butuhkan.

           

 

 

Masalah Pokok Perekonomian

1.      Masalah Kekurangan

Yang dimaksud masalah kekurangan dalam masalah perekonomian adalah masalah kelangkaan yang timbul karena tidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat dengan factor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.

2.      Kebutuhan Masyarakat

Pengertian dari kebutuhan masyarakat itu sendiri adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh dan mengkonsumsikan barang dan jasa. Keinginan dapat dibedakan menjadi 2 bentuk  yaitu:

a)      Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa yang diinginkan.

b)      Keinginan yang tidak disertai kemampuan untuk membeli barang yang dibutuhkan manusia. Dibagi 2 yaitu: 1) Benda yang dapat dilihat dan diraba secara fisik, seperi;baju, sepatu, makanan, dan minuman. 2) Barang yang tidak dapat diraba dan dilihat, seperti;oksigen, gas alam.

Jenis- Jenis Barang Dalam Perekonomian, yaitu:

                Barang ekonomi adalah barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya, contohnya: beras, makan, dan barang-barang produksi industri. Barang ekonomi dibedakan menjadi 3 yaitu:

                1). Barang konsumsi, contohnya: makanan, pakaian, dan sepeda motor.

                2). Barang modal, contohnya: mesin, peralatan bengkel, dan bangunan perkantoran.

                3). Barang setengah jadi, contohnya: tepung gandum, karet, dan minyak kelapa sawit.

                Dalam teori ekonomi terdapat 2 cara penggolongan yaitu:

                1). Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia sehari-hari yang meliputi:

a). Barang ininferior, contohnya: ikan asin, dan ubi kayu.

 b). Barang esensial, contohnya : beras, gula, dan kopi.

c). Barang Normal, contohnya: baju, dan buku.

d). Barang mewah, contohnya: mobil, dan emas.

                2). Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat meliputi:

a). Barang pribadi, contohnya: makanan, pakaian, mobil>

b). Barang public, contohnya: lampu lalulintas, jembatan, dan jalan raya.

                Dapat disimpulkan dalam setiap masyarakat jumlah kebutuhan penduduknya tidak terbatas. Manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka peroleh, jika keinginan dan kebutuhan yang lain sudah dipenuhi, maka keinginan-keinginan yang baru akan muncul.

Faktor-Faktor Produksi

                Pengertian factor-faktor produksi itu sendiri adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksikan barang-barang dan jasa. Faktor-faktor produksi dalam perekonomian dibedakan menjadi 4 yaitu:

a).  Tanah dan sumber alam yang meliputi; tanah, berbagai jenis tambang, hasil hutan, dan sumber alam yang dapat dijadikan modal.

b). Tenaga Kerja yang meliputi; keahlian, dan ketrampilan yang dimiliki oleh setiap individu. Dari segi keahlian dan pendidikan tenaga kerja dibedakan menjadi 3 yaitu:

                - Tenaga kerja kasar yaitu tenaga yang tidak berpendidikan atau berpendiodikan rendah dan tidak mempunyai keahlian dalam suatu bidang keahlian.

                - Tenaga kerja terampil yaitu tenaga kerja yang mempunyai tenaga dan keahlian atau pengalaman kerja.

                - Tenaga kerja terdidik yaitu tenaga yang mempunyai pendidikan yang tinggi.

c). Modal meliputi benda yang di ciptakan manusia untuk memproduksi barang dan jasa dibutuhkan.

d). Skill adalah keahlian dan kemampuan pengusaha-pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Keahlian meliputi kemahiran para pengusaha untuk mengorganisaasi berbagai factor produksi sehingga usahanya berhasil dan berkembang sehingga dapat menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Membuat Pilihan Untuk Memaksimumkan Kesejahterahan.

                Disebabkan individu perusahaan maupun masyarakat secara keseluruhannya tidak bias mendapat semua yang mereka inginkan, maka mereka harus membuat pilihan.Kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari 2 segi yaitu segi penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki dan dari segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu pertama kali harus memikirkan cara yang terbaik dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki, yang bertujuan untuk memaksimumkan pendapat yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber dya yang dimiliki. Dengan pendapatan yang didapatnya, setiap individu tidak dapat memiliki semua barang yang diinginkannya. Sehingga mereka harus membuat pilihan. Persoalan yang harus diselesaikan adalah dengan menggunakan pendapatan mereka, barang-barang apakah yang perlu di beli dan berapakah jumlahnya, agar pembelian dan penggunaan barang-barang tersebut akan memberikan kepuasan yang maksimum kepadanya dan keluarganya.

DEFINISI ILMU EKONOMI

                Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya. Dalam usaha untuk memberikan gambaran mengenai ilmu ekonomi dapat dihubungkan dengan keadaan ketidakseimbangan di antara:

                1). Kemampuan factor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

                2). Keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.

                Salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di dunia yang menerima hadiah HOBEL pada tahun 1970 memberikan definisi ekonomi yaitu: Suatu studi mengenai individu-individi di masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang & jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang di masa dating, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

                Permasalahan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut, Bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya / pendapatan tertentu agar penggunan tersebut dapat memberikan kepuasan & kemakmuran yang maksimum kepada individu & masyarakat. 

JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI

                1). Ekonomi deskriptif

Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian.

                2). Teori ekonomi

Pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhi mengalami perubahan.

3). Ekonomi terapan (ilmu ekonomi kebijakan)

Cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah ekonomi. Peranan di teori ekonomi adalah dapat dijadikan landasan dalam merumuskan kebijakn-kebijakan ekonomi.

Tujuan kegiatan ekonomi adalah: a) mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat. b). Menciptakan kestabilan harga-harga. c). Mengatasi masalah pengagguran. d). Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.

PERNYATAAN POSITIF DAN PERNYATAAN NORMATIF

ð  Pernyataan positif adalah pernyataan mengenai fakta-fakta yang wujud dalam masyarakat.

ð  Pernyataan normatif adalah suatu pandangan subjektif / mengenai keadaan apa yang sebaiknya  harus muncul.

Pernyataan positif dan normatif dalam analisis ekonomi.

ð  Contoh pernyataan positif : “Kalau harga naik maka permintaan barang akan berkurang”, “Kalau permintaan dalam masyarakat berkurang maka tingkat kegiatan ekonomi akan menurun”,”Kalau tingkat kegiatan ekonomi menurun maka ini akan mengurangi investasi.”

ð  Contoh peryataan normatif selalu dijumpai dalam ilmu ekonomi terapan / ilmu ekonomi kebijakan. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar